Jumat, 17 Februari 2012

KASUS PEMBUNUHAN BERANTAI DI NGANJUK


Satu dari dua korban pembunuhan Mujianto, kalangan homoseksual atau gay di Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (15/2), terungkap. Korban adalah Sudarno, warga Ngawi, Jatim.

Keluarga korban memastikan identitas itu melalui topi bertuliskan nama dan sebuah jam tangan. Berdasarkan keterangan itu, polisi memastikan bahwa salah satu korban pembunuhan itu Sudarno. Polisi juga menyimpan foto korban sewaktu ditemukan dalam kondisi kritis, setelah dibius tersangka.

Keluarga dan kerabat korban langsung berziarah ke pemakaman Desa Sumberkepuh. Rencananya, orangtua Sudarno akan meminta izin polisi untuk membawa pulang jenazah sang anak tercinta.

Kasus pembunuhan berantai berlatar asmara sejenis memasuki babak baru. Dalam pemeriksaan lanjutan di Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (16/2), tersangka Mujianto mengatakan, sebagian pembunuhan dilakukan atas suruhan Joko, majikan sekaligus kekasihnya.

Pada pembunuhan Basori, salah satu korban, Joko ikut memberikan racun ikan. Korban rupanya dibunuh karena menolak memberikan pinjaman uang. Selain menuturkan peran Joko, tersangka juga mengaku telah melakukan 15 pembunuhan di enam lokasi berbeda di Jatim.

Polisi terus mendalami pengakuan tersangka. Dari laporan yang masuk, baru terungkap enam pembunuhan dengan empat korban tewas dan dua lainnya selamat. Korban meninggal dunia adalah Basori, Ahya, Sudarno, dan MR X yang belum diketahui identitasnya. Korban selamat bernama Anton Sumarsono dan Faiz.

Meski namanya disebut, Joko belum ditetapkan sebagai tersangka. Untuk lebih lanjut mengungkap kasus, aparat menyebar gambar sejumlah korban di beberapa tempat umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar